12 September 2023, Desa Cianting Utara, Kabupaten Purwakarta - Gunung Cupu, yang terletak di antara Desa Cianting dan Desa Anjun, memiliki potensi wisata alam yang spektakuler. Namun, konflik klaim wilayah antara pihak berkepentingan telah menghambat pengembangan potensi pariwisata di kawasan ini.
Gunung Cupu dinamakan demikian karena asal mula penamaannya terkait dengan Cupu Manik, makhluk tak kasat mata yang menjadi penunggu gunung ini. Cupu Manik diduga mendampingi Prabu Siliwangi saat berkuasa di Tanah Sunda dan sering berdiskusi dengannya.
Meskipun terdapat gua kecil di puncak Gunung Cupu yang digunakan sebagai tempat pertapaan, pengembangan objek wisata di sini terkendala oleh permasalahan klaim wilayah yang belum terselesaikan. Konflik ini melibatkan pemerintah daerah, komunitas adat setempat, dan pemilik lahan di sekitar gunung.
Dampak utama dari konflik ini adalah ketidakpastian mengenai hak kepemilikan lahan dan izin penggunaan lahan di kawasan Gunung Cupu. Hal ini menghambat upaya pengembangan infrastruktur pariwisata, termasuk jalur hiking dan fasilitas umum.
Masyarakat setempat berharap agar hak-hak tradisional mereka diakui dan dihormati dalam penyelesaian konflik ini. Meskipun demikian, beberapa wisatawan tetap mengunjungi Gunung Cupu untuk menikmati keindahan alamnya.
Pemerintah daerah dan pihak terkait terus berupaya mencari solusi yang adil dan berkelanjutan untuk mengatasi konflik klaim wilayah ini. Penyelesaian yang berhasil diharapkan akan membuka peluang pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, dan mempromosikan keindahan alam Gunung Cupu kepada dunia.
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *